Jamur tiram alternatif mengatasi keterbatasan lahan bertani


Jamur tiram, begitulah orang menamakan tanaman Ini. Tanaman ini awalnya merupakan tumbuhan yang tumbuh liar di hutan. Namun sekarang sudah bisa tumbuh ditengah-tengah keramaian, tentu saja karena dikembang biakan dan menjadi salah satu alternatif mengatasi keterbatasan lahan bertani.


Sekarang bertani jamur tiram mulai dipraktekan di Institut Gunung Wayang sebagai bagian dari riset untuk mencari alternatif mata pencaharian yang bisa membantu masyarakat petani di Kecamatan Kertasari. Dimana Kecamatan Kertasari adalah wilayah yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani sayuran. Namun saat ini, para petani di Kecamatan Kertasari sedang dihadapkan dengan masalah berkurangnya lahan untuk bertani sayuran kemudian banyak yang mencari alternatif guna mengatasi permasalahan kekurangan lahan tersebut dan salah satunya adalah bertani jamur tiram ini. Tentunya dengan harapan yang sangat besar ini menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir dampak keterbatasan lahan untuk membangun ekonomi masyarakat khususnya di Kecamatan Kertasari.

Bertani jamur relatif sangat mudah dalam pemeliharaannya bila dibandingkan dengan menanam sayuran. Cara pemeliharaannya cukup  sederhana yakni setelah bag log yang menjadi media jamur telah tersedi selanjutnya hanya tinggal menyiram dan memanen yang kemudian dipasarkan. Dalam penyiramanpun tidak seperti menyiram tanaman sayuran yang sangat rumit, menyiram jamur tiram cukup menyemprotkan air menggunakan alat semprot untuk tanaman bunga dalam rentang waktu 2-4 hari sekali tergantung kelembaban. 

Selain kemudahan dalam pemeliharaan juga sangat terjangkau dalam permodalan dan bisa mengendalikan lahannya bahkan bisa menggunakan bangunan rumah yang tidak terpakai. Antara modal yang dikeluarkan dan hasil yang akan didapat sudah bisa diperhitungkan sejak awal tanam. Berbeda dengan tanaman syuran yang tingkat spekulasinya yang sangat tinggi bertani jamur proyeksi keuntungannya sangat jelas.

Inilah salah satu bagian kecil yang menjadi garapan di Institut Gunung Wayang. Dengan semangat membangun kemandirian dikalangan pemuda sehingga menjadi generasi yang membawa berkah untuk masa depan bangsa. Amiin.

SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post