Desain Tapak IGW - ITB

Mufti Fauzy salah seorang santri pondok pesantren al-Fatah Desa Cikembang mengaku sangat bersemangat mengikuti latihan membuat desain tapak di Institut Gunung Wayang (IGW), selain karena ini adalah pengalaman baru sekaligus telah membukakan kesadarannya bahwa ketidaktahuan pada potensi wilayah sendiri ini karena kurangnya ruang dan waktu untuk menempa kemampuan pada penggalian potensi SDMnya. 

Roby Purnawan yang menjadi pelatih dalam akun facebooknya menulis; So glad to know and see our activities to involve community in planning process for this past weeks were being filmed and are going to be processed for documentary film. We had been working on making village participatory site plan. The community were involved to decide what they want to build, where they are going to build, and how they are going to build it. They also got new knowledges, skills and experiences in making site plan. After all of these, the community is more than ready to build their village and feel empowered as persons

Harapan besar dari seorang mahasiswa ITB -perguruan tinggi bergengsi kota Bandung- untuk memberdayakan masyarakat bawah. Harapan ini kiranya bukan harapan sepihak namun merupakan harapan yang sangat sinergis dengan cita-cita kaum yang selalu dikatakan sebagai WONG NDESSOOO. 

SDM yang konsisten dibangun di wilayah perdesaan seperti ini adalah implementasi yang sangat nyata untuk membangun harkat dan derajat bangsa. Semoga berkah Ramadhan ini semakin memperkaya kesadaran akan pentingnya pembangunan SDM kendati dengan ruang dan waktu yang sangat sederhana.




SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post